Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air hari Kamis (11/02), penguatan rupiah yang terjadi sejak perdagangan pagi sangat terpangkas pada perdagangan sesi Eropa di pasar spot. Terpantau rupiah melemah tipis oleh aksi profit taking pasar pasca penguatan rupiah yang tinggi.
Penguatan rupiah dari pagi ke sore membuat asing menambah aksi belinya yang cukup besar di bursa saham sehingga mencetak net buy sebesar Rp878 miliar lebih. Dan aksi asing ini membuat IHSG naik cukup signfikan dengan kenaikan 0,9 persen ke posisi 4776.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negastif dengan posisi penurunan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13463/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13390/US$. Penguatan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13369 dari hari sebelumnya 13538 pada hari Rabu (10/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,436.00 dari posisi 13,606.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air dan anjloknya dollar AS.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens