IHSG 12 Februari Berakhir Pekan Negatif Tertekan Pelemahan Bursa Asia

667

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (12/02) berakhir negatif, ditutup turun 1,29% pada 4714,39. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 1,63% ke posisi 825.34. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa Asia.

Bursa Saham Wall Street ditutup lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (12/02) karena investor mencerna pelemahan bursa global, penurunan harga minyak, dan kemungkinan OPEC memotong produksi. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,6 persen, di 15,660.18, dengan penurunan saham Boeing. Indeks S & P 500 berakhir turun 1,23 persen, pada 1,829.08, dengan sektor keuangan memimpin semua sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,39 persen, pada 4,266.84.

Sedangkan bursa Asia sore ini ditutup di zona negatif, semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah, terpengaruh pelemahan bursa global dan kinerja buruk sektor perbankan.

Sore ini kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,19% pada 13,485. Namun penguatan tersebut belum mampu mengangkat IHSG pagi ini.

Pada penutupan perdagangan sore ini, 9 sektor saham berada di zona merah. Tercatat 107 saham menguat, sedangkan 175 saham melemah. Terjadi transaksi perdagangan sebanyak 3,95 miliar saham dengan nilai mencapai 5,92 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 199,978 kali.

Namun sekalipun IHSG ditutup negatif, tercatat dana asing yang masuk pasar modal sore ini mencapai Rp. 24,26 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya berpotensi melemah jika malam nanti bursa Wall Street melemah, dan harga minyak mentah merosot. Namun diharapkan penguatan terjadi dengan penguatan rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4679-4640, dan kisaran Resistance 4752-4786.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here