Memulai perdagangan pagi ini kami laporkan Bursa Saham Wall Street ditutup lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (12/02) karena investor mencerna pelemahan bursa global, penurunan harga minyak, dan kemungkinan OPEC memotong produksi. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,6 persen, di 15,660.18, dengan penurunan saham Boeing. Indeks S & P 500 berakhir turun 1,23 persen, pada 1,829.08, dengan sektor keuangan memimpin semua sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,39 persen, pada 4,266.84.
Bursa Asia pagi ini dibuka turun mengikuti pelemahan bursa Wall Street. Terpantau indeks Nikkei turun 2,96% pada 15248.15 tertekan penguatan Yen. Indeks ASX 200 turun 0,59 %, pada 4792.50 tertekan pelemahan sektor keuangan. Indeks Kospi turun 0,36% pada 1854.77.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI turun turun 0,55 persen pada 27,20 dolar per barel, mengurangi penurunan lebih dalam setelah komentar Menteri Energi UEA Suhail bin Mohammed al-Mazrouei yang disampaikan kepada Sky News Arabia untuk kemungkinan kerjasama untuk meningkatkan harga minyak mentah yang terus turun. Sedangkan harga emas spot ditutup naik 3,8 persen pada 1,242.11 dolar per troy ons tertekan pelemahan pasar saham global dan dolar AS.
Dari pasar valas, Dolar AS turun ke level terendah 15-bulan terhadap yen pada Kamis, karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan pelemahan sistem perbankan, meningkatnya permintaan untuk safe havens. EURUSD naik 0.28% pada 1.1322. GBPUSD turun 0.32 % pada 1.4474. USDJPY turun 0.81 %, pada 112.40.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (11/02), ditutup ditutup naik 0,92% pada 4775,86. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia dengan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi X dan meningkatnya hasil penjualan eceran. IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4700-4738, dan resisten 4800-4824. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBCA, ADHI, KAEF dan WIKA.
Editor : Jul Allens
