Penguatan Mingguan Rupiah Masuki Bulan Kelima Berturut

555

Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air hari Jumat (12/02), pelemahan rupiah yang terjadi sejak  perdagangan pagi oleh profit taking terus berlanjut hingga penutupan merespon sikap pasar yang kembali mengkoleksi dollar mencermati kondisi pasar yang mulai kondusif. Namun secara mingguan rupiah kembali mencetak penguatan untuk 5 pekan berturut terhadap dollar.

Pelemahan rupiah  dari pagi  ke sore  tidak membuat asing mengurangi aksi belinya yang pada penutupan terpantau lebih besar dari aksi jual sehingga tercetak  net buy sebesar Rp24,3 miliar. Namun aksi asing ini   tidak membuat IHSG  naik, justru ditutup anjlok 1,3 persen  ke posisi 4714.  

Pergerakan kurs Rupiah  di pasar spot sore  ini bergerak negatif  dengan posisi penurunan 0,20% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13489/US$ setelah  dibuka lemah  pada level Rp13502/US$.  Pelemahan kurs hingga  siang ini seiring   dengan pelemahan  yang dilakukan BI terhadap   kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia   hari ini diperlemah ke 13471  dari hari sebelumnya 13369  pada hari Kamis (10/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah  ke posisi 13,538.00  dari posisi 13,436.00 perdagangan sebelumnya.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan,  analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air meski dollar AS diperkirakan menguat.

 

 

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here