Mengawali perdagangan pasar valas akhir pekan ini, rupiah Jumat (11/02) terkoreksi dari penguatan perdagangan sebelumnya terhadap dollar AS setelah pasar mulai mencermati kondisi pasar keuangan global mulai kondusif kembali dan beralih kepada dollar AS.
Lihat: Pidato Janet Yellen Ambrukkan Dollar
Perdagangan hari sebelumnya rupiah berhasil menguat oleh optimisme investasi yang menggiurkan di tanah air di saat pasar global sedang tidak kondusif. Namun di bursa saham, asing justru menambah aksi belinya dari perdagangan sebelumnya, sehingga tercetak net buy Rp109 miliar. Aksi asing ini tidak berhasil pertahankan rally indeks dan anjlok 0,5 persen ke posisi 4752.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,35% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13510/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13502/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13471 dari hari sebelumnya 13369 pada hari Kamis (10/02).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan didukung dengan proyeksi dollar yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13527 resistance 13436 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens