Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air awal pekan (15/02), penguatan rupiah yang terjadi sejak perdagangan pagi dan siang oleh optimisme asing akan investasi tanah air bertambah kuat mendapat tenaga dari neraca perdagangan luar negeri Indonesia yang alami surplus meski ekspor masih turun.
Penguatan rupiah dari pagi ke sore membuat asing menambah aksi belinya yang pada penutupan terpantau lebih besar dari aksi jual sehingga tercetak net buy sebesar Rp146,4 miliar. Dan aksi asing ini berhasil membuat IHSG meningkat 0,6 persen ke posisi 4741.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini semakin kuat dengan posisi peningkatan 0,82% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13378/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13472/US$. Namun penguatan kurs hingga siang ini tidak sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah sedikit ke 13476 dari hari sebelumnya 13471 pada hari Jumat (12/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,543.00 dari posisi 13,538.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan hari Selasa, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air meski dollar AS bergerak menguat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens