Harga Batubara Mingguan Merosot 2,74%, Tergerus Pelemahan Minyak Mentah

557

Harga batubara Rotterdam ICE turun secara mingguan, bukukan hasil negatif -2,74%. Penurunan harga batubara Rotterdam dipicu oleh pelemahan harga minyak mentah.

Pergerakan harga batubara sangat terkait dengan pergerakan harga minyak mentah. Jika harga minyak mentah melemah, maka akan semakin menekan permintaan batubara juga sebagai komoditas bahan bakar ini.

Sementara itu pelemahan harga minyak masih tertekan sentimen negatif kekenyangan pasokan global. Kenaikan harga minyak mentah terjadi jika ada sentimen yang positif untuk dapat memotong kekenyangan pasokan global ini.

Rencana kerjasama antara negara produsen OPEC dan non-OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah sempat menjadi penguat kenaikan minyak mentah. Namun begitu pembicaraan kelanjutan kerjasama mereda, maka harga minyak mentah kembali turun terpengaruh kekenyangan global.

Negara-negara seperti Rusia, Venezuela dan terkahir UEA terus berupaya membahas kerjasama dengan negara OPEC untuk pemotongan produksi minyak mentah ini.

Harga minyak mentah melonjak pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (13/02) setelah sebuah laporan menyatakan OPEC mungkin akhirnya setuju untuk memangkas produksi untuk mengurangi kebihan pasokan, sementara kenaikan di pasar saham AS memberikan penguatan juga.

Menteri Energi Uni Emirat Arab mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak bersedia bekerja sama pada penurunan produksi, Wall Street Journal melaporkan setelah penutupan perdagangan minyak mentah berjangka AS pada Kamis. Dia juga mengatakan harga minyak murah memaksa pengurangan pasokan yang akan membantu menyeimbangkan pasar.

Harga minyak mentah berjangka WTI ditutup naik $ 3,23, atau 12,32 persen, pada $ 29,44 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 2,81, atau 9,35 persen, pada $ 32,89 per barel. 

Di akhir perdagangan ahir pekan itu harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2016 berada di posisi 43,10 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,25 dollar atau setara dengan 0,58 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.  

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah, dengan kekuatiran kelebihan pasokan. Namun jika pembicaraan kesepakatan OPEC dan Non OPEC untuk memotong pasokan minyak mentah mereka mengalami kesepakatan resmi, akan menaikkan harga minyak mentah dan mendukung kenaikan batubara.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 42,50 dollar dan Support kedua di level 42,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 43,50 dollar dan 44,00 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here