Harga Gula ICE Mingguan Turun Tipis, Potensi Pelemahan Real Brazil Mengancam

605

Harga gula berjangka ICE secara mingguan mengalami pelemahan tipis 0,1% pekan lalu. Pada perdagangan pekan lalu harga gula bergerak volatil.

Hasil positif diperoleh pada awal dan akhir pekan terdorong penguatan mata uang Real Brazil terhadap dollar AS. Pelemahan dollar AS seiring pelemahan pasar saham AS dan merosotnya saham-saham perbankan di pasar AS.

Namun pelemahan harga gula juga tertekan pelemahan harga minyak mentah, pelemahan bursa global dan juga pelemahan mata uang Real Brazil. Pelemahan ekonomi yang dapat menekan Brazl sebagai produsen utama komoditas gula ini, dapat menekan harga gula itu sendiri.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin, harga gula berjangka ICE ditutup dengan membukukan kenaikan pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Sabtu dini hari (13/02). Harga komoditas ini mengalami kenaikan tinggi dengan adanya aksi beli. Aksi beli dilakukan dengan pindahnya posisi pedagang dari kontrak Maret ke dalam kontrak Mei, dan pedagang berusaha untuk memilih keuntungan di bulan depan.

Pada penutupan perdagangan Sabtu dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,08 sen atau setara dengan 0,61 persen pada posisi 13,15 sen per pon.

Hari senin kaemarin pasar AS libur memperingati President’s Day.

Sore hari ini akan dirilis data ekonomi Retail Sales bulanan Brazil, yang diindikasikan mengalami penurunan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS terhadap Real Brazil.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 12,65 sen dan 12,15 sen. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 13,65  sen dan 14,15 sen.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here