Harga Kakao memasuki bulan kedua di tahun 2016 ini masih berada di bawah level 3,000 dollar per ton. Pada penutupan tahun 2015, Kakao menjadi komoditas terbaik
Harga kakao berjangka ICE Futures selama tahun 2015 mengalami peningkatan sekitar 12% terdorong oleh kekuatiran pasokan kakao. Kenaikan harga kakao tahun 2015 didorong oleh kekhawatiran atas dampak dari fenomena cuaca El Nino yang kuat pada pasokan Afrika Barat, kontras dengan harga komoditas yang lemah.
Di akhir perdagangan sabtu dini hari harga kakao ditutup naik sebesar 61 dollar atau 2,21 persen pada posisi 2.827 dollar per ton. Kenaikan harga kakao berasal dari kekhawatiran defisit produksi kakao di negara produsen kakao.
Pada senin kemarin pasar kakao ICE tutup memperingati President’s Day.
Secara mingguan harga kakao masih mencatatkan hasil positif 1%, namun secara bulanan masih negatif -1,1%. Penguatan mingguan kakao didorong oleh gangguan produksi akibat serangan angin Harmattan dan juga kekuatiran defisit produksi.
Sentimen bullish kakao masih membayangi pekan ini dengan gangguan produksi akibat serangan angin Harmattan, angin musim dingin yang kering yang menyapu Afrika Barat, di mana sebagian besar kakao dunia dihasilkan.
Angin Harmattan menimbulkan ancaman khusus pada pertengahan tanaman, yang berlangsung dari April, dan persediaan yang lebih kecil, biji kelas non-ekspor yang digunakan dalam industri penggilingan negeri.
Minggu lalu Commerzbank memperingatkan bahwa harapan untuk tanaman Ghana untuk pulih dari rendah 2015 tingkat perusahaan telah memudar.
Sementara sumber pemerintah telah dilaporkan telah memperingatkan produksi di hanya 750.000 ton, hampir di atas tingkat tahun lalu dan jauh dari 850,000-900,000 ton.
Lembaga VSA Capital juga mengatakan bahwa “meskipun data sering tidak konsisten di sektor kakao”, frekuensi peringatan cuaca buruk “tampaknya akan meningkat pada saat ini”.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan, harga kakao pada perdagangan selanjutnya akan menguat dengan sentimen bullish gangguan produksi akibat serangan angin Harmattan.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance pada posisi 2.880 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.930 dollar. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 2.780 dollar dan 2.730 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang