Mengawali perdagangan pasar valas hari kedua pekan ini, rupiah Selasa (16/02) kembali dibuka kuat melanjutkan pergerakan sebelumnya dan terus bergerak positif mengalahkan dollar AS. Lelang obligasi denominasi rupiah dengan target Rp12 triliun yang diluncurkan pemerintah diperkirakan akan diburu asing sehingga akan terus menambah tenaga penguatan rupiah hari ini.
Positifnya rilis data ekonomi Indonesia yang dirilis beberapa pekan terakhir semakin menambah optimisme investasi terhadap rupiah, yang menunjukkan salah satu negara emerging market ini menjadi pilihan para pelaku pasar keuangan global.
Penguatan rupiah terhadap dollar sejak awal pekan ikut menghijaukan bursa saham pagi ini, dimana asing kembali memburu saham-saham kapital besar dan mencetak net buy Rp153 miliar. Akibatnya IHSG sesi pertama bergerak positif dengan penguatan 0,2 persen ke posisi 4749.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13372/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13325/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13333 dari hari sebelumnya 13476 pada hari Senin (15/02).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan didukung dengan proyeksi dollar yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13375 resistance 13294 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens