Perdagangan pasar valas Rupiah terhadap dollar AS akhiri sesi Asia Selasa (16/02) alami koreksi penguatan yang terbentuk di awal perdagangan ditengah pelemahan dollar terhadap rival-rival utamanya.
Dari perdagangan saham, koreksi rupiah menambah aksi jual saham asing sehingga mengurangi net buy yang tercetak sejak pagi sekitar Rp153 miliar menjadi Rp95 miliar. Dan aksi asing ini membuat nilai IHSG menutup sesi pertama turun tipis 0,1% ke posisi 4737.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,17% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13401/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13325/US$. Namun pelemahan kurs siang ini tidak sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13333 dari hari sebelumnya 13476 pada hari Senin (15/02), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,400.00 dari posisi 13,543.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13417 resistance 13294 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens