Laju pertumbuhan ekonomi Thailand alami percepatan dibawah harapan pada kuartal keempat tahun 2015 lalu seperti yang dilaporkan Office of the National Economic and Social Development Board (NESDB) untuk data PDB Q4-2015. PDB Thailand kuartal terakhir tahun lalu lebih rendah dari PDB kuartal sebelumnya.
Dari catatan NESDB Produk domestik bruto naik 0,8 persen secara tahunan pada kuartal keempat setelah kuartal sebelumnya naik 1 persen pada kuartal ketiga, data ini lebih rendah dari kenaikan 0,9 persen yang diperkirakan oleh para ekonom. Turunnya pertumbuhan ekonomi negara gajah ini disebabkan oleh penurunan konsumsi swasta dan ekspor meski terjadi rebound dalam investasi dan peningkatan cepat dalam pengeluaran pemerintah.
Untuk tahun 2016, Badan perencanaan ekonomi ini (NESDB) merevisi turun proyeksi PDB untuk 2,8 persen menjadi 3,8 persen dari perkiraan sebelumnya 3,0 persen menjadi 4,0 persen.
Pada kuartal keempat lalu, pengeluaran pemerintah meningkat tajam 4 persen, menyusul pertumbuhan 1,7 persen pada kuartal sebelumnya. Pembentukan modal tetap bruto juga meningkat sebesar 7,5 persen, setelah tercata 1,3 persen penurunan pada kuartal sebelumnya.
Sebaliknya, konsumsi swasta kontraksi 0,1 persen, dibandingkan dengan ekspansi 0,6 persen pada kuartal sebelumnya. Ekspor juga turun 0,3 persen, kecepatan yang sama seperti pada kuartal sebelumnya. Impor naik 0,2 persen, menyusul pertumbuhan 0,3 persen pada kuartal sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, PDB tanah air periode kuartal terakhir tahun 2015 alami peningkatan 5,04 persen dari kuartal sebelumnya yang alami kenaikan 4,74 persen.
H Bara/VMN/VBN / Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
