Perdagangan pasar valas Rupiah terhadap dollar AS akhiri sesi Asia Rabu (17/02) lanjutkan pelemahan yang terbentuk di awal perdagangan ditengah pelemahan dollar terhadap rival-rival utamanya. Pasar keuangan global kembali dikhawatirkan dengan pergerakan harga minyak yang negatif sehingga aset safe haven menjadi pilihan.
Dari perdagangan saham, koreksi rupiah tidak menambah aksi jual saham asing sehingga tercetak net buy sekitar Rp39 miliar menjadi Rp95 miliar. Dan aksi asing ini membuat nilai IHSG menutup sesi pertama naik tipis 0,4% ke posisi 4767.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,67% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13481/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13455/US$. Pelemahan kurs siang ini sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke 13504 dari hari sebelumnya 13333 pada hari Selasa (16/02), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,572.00 dari posisi 13,400.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13536 resistance 13442 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens