Pemerintah Tiongkok akan meningkatkan dukungan keuangan untuk industri sebagai langkah perbaikan di tengah pengembangan industri di negara itu, demikian menurut pedoman bersama-sama yang dirilis oleh delapan regulator ekonomi termasuk Bank Rakyat China, Selasa (16/02).
Tiongkok akan memperluas kredit untuk perusahaan industri, membuat pasar modal dan pasar asuransi lebih bermanfaat dan berinovasi dalam sistem pembiayaan korporasi.
Pengembangan jasa keuangan akan mendorong reformasi sisi penawaran, memfasilitasi pengurangan kelebihan kapasitas, mempercepat penyimpanan ulang dan mengurangi beban perusahaan, kata pedoman.
Pihak berwenang akan menerapkan strategi yang berbeda yang menargetkan berbagai sektor dan daerah, kata pedoman.
Pembangunan sektor yang berkembang dan peningkatan dari sektor tradisional akan menerima lebih banyak dukungan, dan lembaga keuangan akan didorong untuk melakukan pinjaman jangka panjang untuk perusahaan teknologi tinggi, manufaktur peralatan teknis dan beberapa industri dasar.
Namun, pinjaman untuk perusahaan yang telah menderita kerugian terus-menerus dan tidak mampu untuk membayar kembali utang mereka akan dipangkas atau ditarik, menurut pedoman.
Untuk memfasilitasi konsolidasi industri, Tiongkok akan memperluas saluran pembiayaan untuk merger dan akuisisi, seperti memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan saham preferensi dan obligasi konversi.
Regulator juga menjanjikan dukungan kuat bagi perusahaan menjelajahi pasar luar negeri. Perusahaan akan didorong untuk go public, menerbitkan obligasi dan meningkatkan sekuritisasi aset pada pasar luar negeri, menggunakan lebih pinjaman outbound yang berdenominasi yuan dan membuat investasi luar negeri di yuan.
Tiongkok akan mengejar peningkatan kredit yang stabil, menjaga likuiditas pada tingkat yang tepat dan mempertahankan pasar moneter yang stabil, kata pedoman tersebut.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
