Mengawali perdagangan pasar valas awal pekan ini, rupiah Senin (22/02) dibuka menguat hebat sesuai ekspektasi setelah akhir pekan lalu terpangkas oleh pelemahan valas kawasan Asia. Penguatan pagi ini terjadi sesuai dengan penguatan yang dilakukan BI meskipun dollar AS sedang menguat di pasar spot terhadap rival-rival utamanya.
Namun penguatan pagi ini belum membuat kerugian di bursa saham akibat net sell yang dicetak asing berkurang, terpantau net sell yang dibuat asing sebanyak Rp154 miliar lebih. Akibatnya IHSG konsolidasi dan kini masih flat ke posisi 4696.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,41% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13450/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13479/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13460 dari hari sebelumnya 13549 pada hari Jumat (19/02).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan didukung meskipun proyeksi dollar hari ini menguat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13500 resistance 13429 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens