Melihat seperti apa kinerja industri permesinan di Tiongkok sepanjang tahun 2015 lalu ditengah melambatnya perekonomian negara tersebut, hari Rabu (24/02) China Machinery Industry Federation (CMIF) melaporkan kondisi industri mesin di negeri Tiongkok menghadapi masa sulit akibat investasi yang telah melambat.
Pada tahun 2015, nilai tambah output dari industri mesin Tiongkok meningkat 5,5 persen secara tahunan, 4,5 persen lebih rendah daripada tingkat pertumbuhan yang dicapai pada tahun 2014, dan lebih lambat dari kenaikan 6,1 persen dalam nilai tambah output rata-rata industri negeri tersebut.
Sepanjang tahun 2015 hanya 18 dari 64 produk mesin utama yang terlihat pertumbuhan produksi.
Produk mesin utama yang menjadi andalan investasi besar Tiongkok bahkan selalu kelebihan kapasitas seperti peralatan mesin umum alami penurunan produksi yang terbesar, sementara output dari produk mesin konsumsi seperti olahraga, utilitas dan kendaraan juga meningkat.
Institusi CMIF memprediksi bahwa pertumbuhan output nilai tambah di industri permesinan pada tahun 2016 akan tetap sekitar 5,5 persen sedangkan ekspor dari sektor ini akan alami kenaikan dari 2 tahun terakhir.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens