Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Rabu (24/02), rupiah masih menunjukkan pergerakan yang negatif melanjutkan pergerakan awal perdagangan di tengah lemahnya dollar terhadap yen. Pasar keuangan global sedang amankan aset beresikonya dengan memburu yen serta emas pasca ambruknya bursa saham global dan juga harga minyak mentah.
Dampak pelemahan rupiah di bursa saham siang ini terpantau asing lakukan penambahan aksi jualnya terhadap saham kapital besar sehingga tercetak net sell asing sebanyak Rp223 miliar lebih. Namun kini terpantau IHSG menguat dan naik 0,1 persen ke posisi 4656.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13432/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13443/US$. Pelemahan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13446 dari hari sebelumnya 13397 pada hari Selasa (23/02), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,513.00 dari posisi 13,464.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh sentimen pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13457 resistance 13432 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens