Inflasi kawasan Eropa naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan Januari, menyoroti tantangan yang dihadapi Bank Sentral Eropa dalam mempertahankan pemulihan ekonomi kawasan tersebut.
Inflasi dipercepat 0,3 persen secara tahunan, setelah 0,2 persen pada bulan sebelumnya, demikian rilis kantor statistik Uni Eropa pada hari Kamis (25/02). Pembacaan direvisi lebih lemah dari tingkat 0,4 persen yang dilaporkan pada 29 Januari.
Dalam menghadapi prospek inflasi suram, pembuat kebijakan ECB akan meninjau paket kebijakan saat mereka mengadopsi suku bunga negatif dan program pembelian obligasi 1,5 triliun euro ($ 1,7 trilyun) ketika mereka bertemu 09-10 Maret di Frankfurt.
Lihat : Aktifitas Bisnis Swasta Zona Euro Anjlok Terlemah Lebih Setahun
Penurunan harga komoditas dan perlambatan pertumbuhan di Tiongkok dan pasar negara berkembang telah meredam tekanan harga, membuat tujuan inflasi jangka menengah bank sentral hanya di bawah 2 persen sulit dicapai.
Inflasi inti, diluar item dengan harga volatile seperti bahan bakar, naik menjadi 1 persen pada Januari dari 0,9 persen pada Desember, kata Eurostat. Biaya energi menurun 5,4 persen. Perkiraan awal untuk inflasi Februari jatuh tempo pada 29 Februari.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang