Belanja rumah tangga Jepang turun untuk bulan kelima berturut-turut pada bulan Januari, karena cuaca hangat tidak seperti biasanya, kata pemerintah, Selasa.
Belanja rumah tangga turun 3,1% pada bulan Januari dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, disesuaikan dengan perubahan harga, setelah penurunan 4,4% bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis Selasa (01/03) oleh Departemen Dalam Negeri dan Komunikasi. Hasil ini menandai penurunan bulan kelima berturut-turut dibandingkan dengan 2,7% penurunan diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal dan Nikkei.
Rata-rata pengeluaran rumah tangga bulanan pada bulan Januari mencapai ¥ 280.973 ($ 2.500), menurut data yang dirilis oleh Departemen Dalam Negeri dan Komunikasi.
Lihat : Produksi Industri Jepang Januari Meningkat Setelah 3 Bulan Merosot
Hasil pelemahan ini adalah peringatan terbaru untuk ekonomi Jepang, yang menyusut secara tahunan 1,4 persen pada periode Oktober-Desember, terbebani oleh belanja konsumen yang lemah yang menyumbang sekitar 60 persen dari produk domestik bruto Jepang.
Hasil belanja yang suram mengikuti perkiraan penurunan tajam dalam produksi industri pada bulan Februari karena merosotnya ekspor ke Tiongkok.
Seorang pejabat kementerian mengatakan biaya pemanas, listrik dan air turun 10,7 persen, terbebani oleh penurunan tagihan pemanas di tengah suhu yang relatif tinggi pada awal Januari.
Kondisi cuaca membantu mengurangi belanja pakaian dan sepatu sebesar 5,9 persen karena penjualan yang lebih rendah dari pakaian musim dingin, sementara biaya rekreasi turun 3,8 persen di belakang penurunan permintaan untuk ski tur, kata pejabat itu.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang