Setelah berhasil menguat secara bulanan terhadap dollar AS bahkan menjadi mata uang kawasan Asia yang paling kuat sepanjang bulan Februari, mengawali perdagangan pasar valas hari kedua pekan ini dibuka lebih kuat dari penutupan perdagangan awal pekan lalu. Rupiah berhasil memikat pasar keuangan global oleh kuatnya fundamental ekonomi negeri ini.
Dampak pergerakan rupiah yang lemah di bursa saham pagi ini terpantau asing lakukan banyak aksi beli sehingga tercetak net buy asing sebanyak Rp12 miliar lebih. Dan aksi beli asing tersebut mensupport laju IHSG yang naik 0,2 persen ke posisi 4779.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13375/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13361/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13367 dari hari sebelumnya 13395 pada hari Senin (29/02).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh sentimen pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13389 resistance 13353 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens