Korea Selatan membukukan surplus transaksi berjalan sebesar 7,06 miliar dolar AS pada bulan Januari, mencatatkan kenaikan terpanjang dalam sejarah negara itu, demikian data bank sentral pada Rabu (02/03).
Surplus transaksi berjalan meningkat menjadi 7,06 miliar dolar pada Januari dari 6,26 milyar dolar setahun sebelumnya, menjaga tren surplus 47 bulan berturut-turut sejak Maret 2012, menurut Bank of Korea (BOK).
Pejabat BOK mengatakan penurunan harga minyak telah memperluas surplus transaksi berjalan pada bulan Januari.
Lihat : Bank Sentral Korea Luncurkan Kebijakan Pinjaman Bunga Rendah
Ekspor anjlok 15,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 37,9 miliar dolar AS pada Januari, sementara impor anjlok 23,1 persen menjadi 29,79 miliar dolar.
Surplus perdagangan barang datang di 8,11 miliar dolar pada Januari, naik dari 6,31 miliar dolar setahun sebelumnya. Ini menandai terbesar sosok Januari berkat cepat jatuh impor daripada ekspor.
Meskipun surplus, kekhawatiran terus tentang apa yang disebut surplus “recession-type” karena keduanya impor dan ekspor terus mengalamui tren penurunan.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
