Harga minyak mentah berada sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (03/03) dengan menguatnya sentimen bahwa kekalahan pasar yang panjang selama 20 bulan akan segera berakhir karena produksi melambat di tengah permintaan yang kuat.
Harga minyak mentah berjangka AS diperdagangkan pada $ 34,76 per barel pada 0540 GMT, naik 10 sen dari posisi terakhir. Minyak mentah WTI telah meningkat lebih dari sepertiga sejak 11 Februari, ketika harga turun ke tingkat terendah sejak tahun 2003 di lebih dari $ 26 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent berjangka naik 7 sen menjadi $ 37,00 per barel, dan naik hampir seperempat sejak 11 Februari.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terbantu Penurunan Produksi AS
Harga minyak mentah telah didorong lebih tinggi dengan turunnya produksi di Amerika Serikat dan tanda-tanda kesulitan keuangan di sektor minyak AS yang mungkin memberikan sinyal penurunan produksi lagi untuk mendatang.
Produksi minyak mentah AS turun untuk bulan ketiga pada bulan Desember, turun 43.000 barel per hari (bph) menjadi 9.260.000 barel per hari dengan perusahaan minyak menyerah pada kekalahan harga.
Meskipun demikian, sebagian besar analis tidak mengharapkan kenaikan harga yang tajam segera setelah produksi tetap di atas permintaan dan persediaan minyak mentah global yang penuh dengan bahan bakar yang tidak terjual.
Secara global, para analis memperkirakan bahwa 1.000.000-2.000.000 barel minyak mentah sedang diproduksi setiap hari lebih dari permintaan, dan perjanjian dengan produsen utama, yang dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, untuk membekukan produksi pada tingkat Januari akan sedikit berhasil untuk mengurangi kelebihan pasokan.
Rusia pada bulan Februari memproduksi minyak pada tingkat yang sama seperti pada bulan Januari di 10.880.000 barel bph, tertinggi hampir 30 tahun, data Kementerian Energi menunjukkan pada hari Rabu.
Produksi dari Arab Saudi, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebagai eksportir terbesar, juga di atas 10 juta barel per hari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih bergerak sideways dengan adanya tarik menarik antara sentimen kekenyangan pasokan global dan harapan pembekuan produksi. Namun jika ada kemajuan dalam tindak lanjut kesepakatan pembekuan produksi Rusia dan Arab Saudi serta negara anggota OPEC lainnya dapat mengangkat harga minyak mentah.
Harga minyak mentah diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 34,25- $ 33,75. Jika harga lanjut naik akan menembus kisaran Resistance $ 35,25-$ 35,75.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang