Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (07/03) ditutup turun 0,40% pada 4831,58. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun -0,71% ke posisi 842.59. Pelemahan IHSG dipicu oleh aksi profit taking investor lokal yang memanfaatkan kenaikan saham-saham pekan lalu.
Bursa Wall Street ditutup naik pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (05/03), dibantu oleh penguatan harga minyak mentah dan laporan pekerjaan yang melebihi ekpektasi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang membaik. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,37 persen, di 17,006.77. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,33 persen, pada 1,999.99. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,20 persen, pada 4,717.02.
Lihat : IHSG 7 Maret Dibuka Naik Terdorong Penguatan Sektor Pertambangan
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka AS naik 1,7 persen pada $ 36,53 per barel pada 03:13 waktu HK / SIN, setelah naik 9,5 persen pekan lalu. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,37 persen di $ 39,25 per barel, setelah naik 10,31 persen minggu sebelumnya.
Aksi beli investor asing juga terpicu dengan dilaksanakannya Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pekan lalu, dan pelaksanaannya mulai berjalan pekan ini.
Penandatanganan tersebut terdiri dari 24 proyek termasuk diantaranya proyek dengan nilai terbesar Proyek Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Prabumulih, Sumatera Selatan dengan nilai kontrak Rp493,5 miliar dan proyek paling strategis Proyek Pembangunan PLTS 2 MW di Manokwari dengan nilai kontrak Rp57,2 miliar. Secara keseluruhan, pada tahap III ini dilakukan penandatanganan 133 paket dengan nilai Rp3,04 triliun.
Sentimen positif tersebut mendukung investor asing berusaha melanjutkan aksi beli saham-saham di bursa Indonesia, khususnya saham-saham sektor pertambangan yang naik signifikan 4,31 persen. Tercatat arus dana asing yang masuk meningkat hampir dua kali dari sesi 1 tadi siang, senilai Rp. 502 miliar.
Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat 179 saham menguat, sedangkan 123 saham melemah. Di akhir perdagangan saham sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,23 miliar saham dengan nilai mencapai 5,50 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 294,798 kali.
Sore ini setelah penutupan perdagangan saham, dirilis data cadangan devisa Indonesia yang bukukan peningkatan, denga hasil $ 104,5 miliar, naik dari hasil sebelumnya pada $ 102,1 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan kenaikan cadangan devisa Indonesia dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4801-4767, dan kisaran Resistance 4861-4961.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang