Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari pertama pekan ini (07/03), rupiah tetap berhasil menguat meskipun volume penguatan telah berkurang sejak perdagangan siang. Penguatan rupiah hari ini juga merupakan penguatan terbesar sejak perdagangan 6 Mei 2015 ditengah pelemahan kurs kawasan Asia.
Dampak penguatan rupiah di bursa saham akhir perdagangan hari Rabu, terpantau asing lakukan penambahan aksi beli terhadap saham kapital besar sehingga net buy asing bertambah dan tercatat Rp500 miliar lebih setelah siang tadi hanya Rp310 miliar. Namun IHSG terkoreksi dalam penurunan 0,4 persen ke posisi 4832.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,367 dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13085/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13032/US$. Penguatan kurs hingga siang ini sesuai dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13069 dari hari sebelumnya 13159 pada hari Jumat (04/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,094 dari posisi 13,225 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak negatif oleh sentimen kekuatan dollar AS yang terus bertambah hingga akhir perdagangan.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens