Memulai perdagangan valas kawasan Asia hari Senin di pekan kedua bulan Maret, hampir semua mata uang negara-negara kawasan Asia melemah terhadap dollar kecuali yen dan rupiah. Rupiah kembali menguat sangat signifikan terhadap dollar melanjutkan rally pekan lalu oleh kepercayaan pasar akan imbal hasil investasi di tanah air.
Pekan lalu rupiah berhasil mencetak penguatan mingguan secara berturut untuk 8 pekan dan nilai rupiah akhir pekan lalu merupakan penguatan harian tertinggi sejak perdagangan 21 Mei 2015 ketika saat itu rupiah ada di kisaran 13120 terhadap dollar AS.
Rupiah yang alami rally pekan lalu memberikan support bagi asing lakukan banyak aksi beli saham di bursa sehingga tercetak net buy asing sebanyak Rp176miliar lebih. Dan aksi beli asing tersebut mensupport laju IHSG yang naik 0,2 persen ke posisi 4862.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,70% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13039/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13032/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13069 dari hari sebelumnya 13159 pada hari Jumat (04/03).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh sentimen pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13052 resistance 12984 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens