Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Selasa (08/03), rupiah masih menunjukkan pergerakan yang negatif dengan volume pelemahan yang berkurang sejak awal perdagangan. Rupiah melemah ikuti pelemahan valas kawasan Asia ditengah anjloknya dollar terhadap kurs safe haven. Namun posisi rupiah hari ini masih merupakan posisi rupiah terkuat sejak perdagangan 22 Mei 2015.
Dampak pelemahan rupiah di bursa saham akhir perdagangan hari Selasa, terpantau asing lakukan aksi beli saham lebih banyak dari aksi jual sehingga terbentuk net buy asing sebanyak Rp44 miliar lebih setelah siang tadi terbentuk net sell. Namun aksi ini tidak bisa menolong IHSG yang terkoreksi dalam penurunan 0,4 persen ke posisi 4811.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,50% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13160/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13130/US$. Lemahnya kurs hingga siang ini sesuai dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke posisi 13128 dari hari sebelumnya 13029 pada hari Senin (07/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13194 dari posisi 13094 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak positif kembali oleh sentimen pelemahan dollar AS yang terus berlanjut hingga akhir perdagangan.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


