Persediaan grosir AS secara tak terduga naik pada bulan Januari karena penjualan anjlok, menunjukkan bahwa upaya perusahaan untuk mengurangi kelebihan persediaan bisa bertahan dengan baik hingga 2016 dan menahan pertumbuhan ekonomi.
Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Rabu (09/03) persediaan grosir meningkat 0,3 persen pada Januari. Persediaan Desember direvisi naik untuk menunjukkan mereka tidak berubah bukan dilaporkan sebelumnya penurunan 0,1 persen.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan persediaan jatuh 0,2 persen pada Januari.
Lihat : Ekonomi Amerika Q4-2015 Melambat
Persediaan merupakan komponen kunci dari perubahan produk domestik bruto. Komponen persediaan grosir yang masuk ke dalam perhitungan PDB persediaan grosir tidak termasuk otomotif – naik tipis 0,1 persen pada Januari.
Data pemerintah pekan lalu menunjukkan bisnis telah membuat kurangnya kemajuan dari yang diperkirakan mengurangi persediaan pada kuartal keempat. Persediaan dikurangi lebih dari sepersepuluh persentase poin dari pertumbuhan PDB kuartal keempat.
Catatan akumulasi persediaan bisnis pada semester pertama 2015, yang melebihi permintaan. Meskipun laju akumulasi melambat, persediaan tetap tinggi pada semester kedua tahun ini, berpotensi risiko menurunkan pertumbuhan PDB 2016.
Sebuah laporan pekan lalu menunjukkan persediaan di pabrik-pabrik jatuh pada bulan Januari untuk bulan ketujuh.
Pada bulan Januari, penjualan di grosir turun 1,3 persen setelah meluncur 0,6 persen pada Desember. Pada bulan Januari laju penjualan itu akan mengambil 1,35 bulan untuk membersihkan rak, rasio tertinggi sejak April 2009, dibandingkan dengan 1,33 bulan pada Desember.
Bahwa rasio tinggi menunjukkan apa yang disebut koreksi persediaan pada pedagang bisa terus untuk sementara dan menekan manufaktur dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
