Preview: Pengumuman ECB

474

Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi memberikan signal bank kemungkinan akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih jauh ditengah meningkatnya keprihatinan terhadap melemahnya pertumbuhan ekonomi global yang menyebabkan volatilitas di pasar keuangan. Turunnya harga minyak, pelemahan yang terjadi di Cina dan melemahnya harga-harga komoditas akan membuat ECB tetap sibuk pada bulan-bulan yang akan datang.

Pasar sedang mengharapkan kebijakan stimulus ronde berikutnya dan merupakan pertaruhan yang aman bahwa ECB akan mengeluarkannya. Yang menjadi pertanyaannya adalah mengenai detilnya dan apakah orang-orang akan puas bahwa suatu fase stimulus moneter berikutnya akan memiliki pengaruh terhadap ekonomi riil.

Tingkat bunga refinancing utama secara luas diperkirakan untuk tetap tidak berubah di 0.05%, walaupun para analis melihat potensi penyesuaian di beberapa daerah lainnya.

“ECB telah menaikkan pengharapan tinggi lagi, membakar perkiraan mengenai langkah-langkah kebijakan yang signifikan, “ Kata Natixis di awal minggu. Bank ini memperkirakan ECB akan memangkas tingkat bunga deposit sebesar 10 basis poin menjadi negatif 0.4%, dengan kemungkinan pemotongan-pemotongan lagi di bulan-bulan yang akan datang. Menaikkan ukuran program QE yang ada sekarang (membeli assets dengan uang cetakan yang baru) dan menambah waktu enam bulan berikutnya menjadi September 2017.

Sebagai pemikiran tambahan mengenai apa yang ECB mungkin lakukan, Simon Fasdal – Kepala Trading Fixed Income Saxo – mempertimbangkan berbagaimacam kemungkinan, sebagai contoh, bank sentral kemungkinan mulai membeli obligasi perusahaan di pasar, yang akan memberikan “dampak yang besar” terhadap assets classes yang lebih beresiko.

Sementara itu, data inflasi yang lemah untuk bulan Februari menambah kemungkinan dilakukannya pelonggaran lebih lanjut. Eurostat pada akhir bulan lalu melaporkan bahwa perkiraan sementara untuk bulan Februari harga-harga konsumen jatuh kembali kedalam deflasi, turun 0.2%, dibandingkan dengan setahun yang lalu. Sekalipun inflasi inti masih positip, tetapi tren bulan Februari sementara melonggar, turun 0.7% setahun.

Menurut kepala ekonom IHS Global Insight, “sejak pertemuan ECB bulan Januari, persoalan mengenai stimulu lebih lanjut kelihatannya telah meningkat dengan sangat besar”.

Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here