Profit Taking Berlanjut, IHSG 10 Maret Sesi 1 Melemah

521

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Kamis (10/03), IHSG lanjutkan pelemahan, turun -40,17 poin atau -0,83% pada 4770,88. Aksi profit taking investor asing yang terus berlanjut menekan pergerakan IHSG siang ini.

Lihat : IHSG 10 Maret Dibuka Turun Tergerus Aksi Profit Taking

Pelemahan IHSG mengabaikan kondisi positif penguatan bursa global. Bursa Saham Wall Street ditutup lebih tinggi di akhir perdagangan dengan volume rendah Rabu, terdorong kenaikan harga minyak mentah, sementara investor menunggu keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa Kamis ini. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,21 persen, di 17,000.36, dengan kenaikan tertinggi saham Chevron. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,51 persen, pada 1,989.26, dengan sektor energi memimpin 9 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,55 persen, pada 4,674.38.

Bursa Eropa juga berakhir menguat semalam dengan pemulihan harga minyak dan harapan pertemuan ECB.

Sementara bursa Asia pagi ini juga sebagian besar menguat, hanya indeks Shanghai dan ASX 200 yang masih bergerak di zona merah.

IHSG siang ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Konsumer yang turun 1,91%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 134 saham menguat, sedangkan 146 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,27 miliar saham dengan nilai mencapai 3,73 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 147.047 kali.

Siang ini tercatat arus dana asing yang keluar pasar modal meningkat menjadi Rp. 319,50 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah dengan lanjutan aksi profit taking, namun penguatan bursa global diharapkan dapat mengangkat kembali IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4737-4698, dan kisaran Resistance 4806-4836.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here