Ditengah perdagangan valas kawasan Asia hari Kamis di pekan kedua bulan Maret, hampir semua mata uang negara-negara kawasan Asia menguat terhadap dollar termasuk rupiah. Rupiah dibuka pada teritori positif setelah retreat pada perdagangan sebelumnya sehingga BI pun menurunkan kurs Jisdornya.
Jika kondisi pasar keuangan global kondusif kecendrungan yang terjadi pada pasar investasi Indonesia meningkat khususnya dalam perdagangan obligasi rupiah dan saham. Namun pagi ini bursa saham dibuka melemah dan masih bergerak negatif setelah asing melakukan profit taking yang cukup besar hingga tercetak net sell sebesar Rp226 miliar.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13126/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13129/US$. Namun untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke posisi 13149 dari hari sebelumnya 13128 pada hari Selasa (08/03).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan ditengah penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13165 resistance 13115 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens