Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Kamis (14/03), penguatan rupiah yang terjadi sejak awal perdagangan masih terus berlangsung hingga akhir sesi Asia dengan penurunan volume penguatan. Berkurangnya penguatan rupiah siang ini dipicu oleh bangkitnya dollar AS terhadap beberapa rivalnya setelah diawal sesi Asia alami tekanan kuat dari semua rivalnya.
Dampak penurunan volume penguatan rupiah tersebut di bursa saham akhir perdagangan hari Senin akhirnya membuat asing mengurangi aksi belisaham sehingga net buy berkurang menjadi Rp8 miliar lebih. Namun IHSG tetap kuat dalam kenaikan 1,3 persen ke posisi 4878.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi peningkatan 0,13% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13057/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp12933/US$. Penguatan kurs hingga siang ini seiring dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13020 dari hari sebelumnya 13087 pada hari Jumat (11/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13085 dari posisi 13152 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih bergerak positif kembali meski dollar AS diperkirakan menguat terus hingga akhir perdagangan.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens