Ditengah pelemahan dollar terhadap rival-rival utamanya pada perdagangan awal pekan ini, rupiah dibuka menguat sesuai perkiraan analis yang menyentuh posisi tertinggi sejak perdagangan 4 Mei 2015 lalu di kisaran 12000. Pelemahan dollar tersebut juga membuat perdagangan valas kawasan Asia bergerak positif dengan rupiah memimpin penguatan dengan volume yang lebih tinggi.
Dampak penguatan rupiah pekan lalu memberikan sentimen positif bagi saham-saham lokal diburu investor asing sehingga tercetak net buy asing sebesar Rp5 miliar lebih. Dan IHSG masih bergerak positif dari awal perdagangan yang kini naik 0,8%.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi peningkatan 0,53% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13005/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp12933/US$. Namun untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13020 dari hari sebelumnya 13087 pada hari Jumat (11/03).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan ditengah penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13037 resistance 12933 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



