Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Selasa (15/03), rupiah terkonsolidasi terhadap dollar AS setelah dibuka melemah di awal perdagangan. Pergerakan valas kawasan Asia akhiri sesi siang terpantau sedang melemah kecuali yen Jepang dan Thai baht ditengah pelemahan dollar AS terhadap yen dan euro.
Lemahnya pergerakan rupiah hingga siang ini berdampak buruk terhadap perdagangan bursa saham, dimana asing terus tambah aksi jualnya sehingga tercatat net sell asing sebesar Rp115 miliar lebih dan akibatnya IHSG anjlok 0,6 persen.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,19% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13082/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13071/US$. Pelemahan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13087 dari hari sebelumnya 13020 pada hari Senin (14/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13152 dari posisi 13085 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh optimisme pasar global terhadap rupiah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13101 resistance 13065 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens