Produksi industri AS turun 0,3 persen pada Februari setelah naik 0,9 persen bulan sebelumnya. Permintaan yang kuat untuk mesin dan baja menyebabkan pabrik-pabrik AS untuk meningkatkan produksi pada bulan Februari, menurut data Federal Reserve yang menunjukkan perlambatan manufaktur bisa berkurang.
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan produksi pabrik AS naik 0,2 persen bulan lalu, yang sedikit lebih kuat dari kenaikan 0,1 persen yang diperkirakan oleh ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Secara keseluruhan produksi industri turun 0,5 persen selama satu bulan, terseret lebih rendah oleh kendurnya produksi minyak dan penurunan produksi utilitas.
Manufaktur membuat sekitar sepersepuluh dari ekonomi AS dan telah turun selama setahun terakhir, terpukul oleh permintaan luar negeri yang lebih lambat dan beberapa bulan kenaikan dolar. Penurunan tajam harga minyak juga memukul sektor energi AS, mengurangi permintaan di beberapa pabrik.
Namun dolar telah melemah baru-baru ini dan prospek permintaan domestik AS telah meningkat karena pertumbuhan pekerjaan yang kuat. Pada hari Rabu, dolar hampir 3 persen lebih lemah terhadap sekeranjang mata uang pada basis tahun-ke tahun.
Pada bulan Februari, produksi barang AS dimaksudkan untuk terakhir setidaknya enam bulan naik 0,4 persen, dipimpin oleh keuntungan di produksi logam dasar dan mesin.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan produksi industri secara keseluruhan jatuh 0,3 persen bulan lalu.
Indeks utilitas turun 4 persen setelah melonjak 4,2 persen bulan sebelumnya.
Dengan produksi meningkat, persentase kapasitas industri yang digunakan jatuh ke 76,7 bulan lalu dari 77,1 pada bulan Januari.
The Fed memandang penggunaan kapasitas sebagai indikator utama dalam memutuskan seberapa jauh ekonomi bisa tumbuh sebelum memicu inflasi yang lebih tinggi.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang




