Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi memperingatkan para pemimpin Eropa pada hari Kamis (17/03) bahwa kebijakan moneter saja tidak akan cukup untuk menguatkan ekonomi sehingga pemerintah diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan mendorong melalui reformasi struktural.
“Saya tegaskan bahwa meskipun kebijakan moneter menjadi satu-satunya kebijakan yang mendorong pemulihan dalam beberapa tahun terakhir, tidak dapat mengatasi beberapa kelemahan struktural dasar ekonomi zona euro,” kata Draghi.
“Untuk itu perlu reformasi struktural, sebagian besar digerakkan untuk menaikkan tingkat permintaan, investasi publik dan pajak yang lebih rendah. Bahkan lebih penting lagi, perlu kejelasan tentang masa depan kesatuan moneter, “katanya setelah berbicara dengan para pemimpin Uni Eropa.
Lihat : Produksi Industri Januari Zona Eropa Melonjak 2%
Para pemimpin Eropa akan membahas integrasi lebih lanjut dari ekonomi dan pembuatan kebijakan dari 19 negara pada pertemuan puncak pada bulan Juni.
Ide untuk integrasi lebih lanjut, diajukan oleh Komisi Eropa, Prancis dan Italia, termasuk skema deposito jaminan bersama, menteri keuangan zona euro dan treasury bersama.
Di antara ide-ide yang paling kontroversial adalah penerbitan utang bersama, misalnya untuk membantu reformasi keuangan atau untuk meghadapi pengaruh dari penurunan dalam siklus bisnis. Jerman sangat menentang rencana deposit jaminan bersama serta penerbitan utang bersama.
“Perekonomian pulih, meskipun dengan momentum yang lebih rendah. Kami melihat tanda-tanda perbaikan dalam berbagai bagian dari ekonomi, sebagian di pasar tenaga kerja, sebagian di pasar kredit, “kata Draghi.
“Tapi risiko tetap pada pelemahan dan beberapa risiko ini telah meningkat, dimulai dengan awal Desember tahun lalu,” katanya.
Draghi mengatakan ia berharap suku bunga ECB untuk tetap rendah, atau bahkan lebih rendah dari sekarang, untuk jangka waktu yang dipertimbangkan.
“Dewan Pengurus mengharapkan suku bunga tetap pada saat ini, atau di tingkat bawah untuk tambahan jangka waktu dan jauh melampaui akhir program pembelian aset kami,” katanya kepada wartawan, mengulangi pernyataannya dari minggu lalu.
Pada bulan Desember, ECB memperpanjang durasi program pembelian aset, di mana bank membeli obligasi pemerintah zona euro untuk menyuntikkan lebih banyak uang ke dalam ekonomi yang tumbuh lambat, enam bulan sampai Maret 2017 atau lebih dari itu, seperti yang Draghi sampaikan.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang