Mengawali perdagangan valas sesi Asia akhir pekan (18/03), rupiah sempat dibuka menguat terhadap dollar namun berjalannya waktu terpantau rupiah sedang bergerak negatif. Dollar masih melemah terhadap beberapa rivalnya sehingga menjadi alasan utama rupiah unggul selain ditopang oleh penurunan suku bunga BI rate kemarin.
Dampak penguatan rupiah pagi diawal perdagangan memberikan sentimen positif bagi saham-saham lokal, sehingga asing lakukan banyak beli dengan net buy sebesar Rp155 miliar lebih. Akibatnya aksi asing ini membuat pergerakan IHSG positif dan menguat hingga 0.2 persen pagi ini.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13091/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13039/US$. Namun untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperkuat ke posisi 13084 dari hari sebelumnya 13166 pada hari Kamis (17/03).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat kembali hingga akhir perdagangan oleh prospek pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13112 resistance 13006 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens