Rupiah Jumat Siang Alami Tekanan Usaha Penguatan Dollar

353

Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Jumat (18/03), rupiah yang dibuka kuat terhadap dollar berubah arah menjadi lemah oleh profit taking setelah perdagangan sebelumnya menyentuh posisi tertinggi sejak bulan Mei 2015. Selain itu terpantau dollar AS berusaha rebound terhadap semua rival-rivalnya.

Meskipun rupiah sedang bergerak lemah namun optimisme asing investasi di bursa saham lokal tambah kuat sehingga lebih banyak aksi beli yang dilakukan dan berhasil menambah net buy asing dari Rp155 miliar menjadi Rp217 miliar perdagangan siang ini.  Masuknya modal asing cukup besar siang ini mensupport kenaikan IHSG mencapai 0,1 persen ke posisi 4888.

Pergerakan kurs Rupiah  di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan  0,37% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13091/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13039/US$.  Penguatan  kurs hingga  siang ini seiring  dengan penguatan  yang dilakukan BI sedikit terhadap  kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13084 dari hari sebelumnya 13166 pada hari Kamis (17/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat  ke posisi 13113   dari posisi 13232 perdagangan sebelumnya.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini  berpotensi melemah  hingga akhir perdagangan oleh profit taking pasar  sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13132  resistance  13006 per dollar.  

 

 

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here