Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (21/03) berakhir turun tipis 0,55 poin atau 0,01 persen pada 4885,16. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 0,06% ke posisi 852.59. Tarik menarik antara aksi profit taking investor lokal dengan aksi beli investor asing, membuat IHSG berakir turun tipis sore ini.
Sedangkan bursa Asia berakhir mixed, dengan indeks Shanghai dan indeks Hang Seng ditutup di zona hijau, sedangkan yang lainnya berakhir negatif.
Sementara bursa Eropa dibuka turun tertekan pelemahan harga minyak mentah.
Namun optimisme investor asing terhadap perekonomian Indonesia tetap menguat. Dengan digenjotnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam rangka menggerakkan ekonomi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, membuat investor asing terus memburu saham-saham yang prospektif, termasuk saham-saham Infrastruktur, yang sore ini naik 0,97 persen, tertinggi di antara 3 sektor yang berakhir positif sore ini.
Pada akhir perdagangan IHSG sore ini tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan penurunan tertinggi pada sektor Industri Dasar yang turun 0,86%. Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat 154 saham menguat, sedangkan 173 saham melemah. Di akhir perdagangan saham sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 6,26 miliar saham dengan nilai mencapai 6,50 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 267,516 kali.
Sedangkan arus dana asing yang masuk pada penutupan bursa Indonesia sore ini mencapai Rp. 368,40 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4853-4823, dan kisaran Resistance 4917-4947.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang