Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari pertama pekan ini (21/03), rupiah yang melemah sejak awal perdagangan terus melemah dengan volume penurunan yang berkurang dari awal. Perdagangan sesi Eropa terpantau rupiah berusaha menguat terhadap major currencies.
Meskipun rupiah sedang bergerak lemah namun optimisme asing investasi di bursa saham lokal tambah kuat sehingga lebih banyak aksi beli yang dilakukan dan berhasil menambah net buy asing dari Rp190 miliar menjadi Rp368 miliar penutupan perdagangan awal pekan. Masuknya modal asing cukup besar siang ini tidak mensupport kenaikan IHSG, yang terkoreksi.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,27% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13151/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13165/US$. Pelemahan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI sedikit terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13160 dari hari sebelumnya 13084 pada hari Jumat (18/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13226 dari posisi 13113 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan keesokan harinya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak positif kembali oleh proyeksi pelemahan dollar diakhir perdagangan awal pekan.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens