Meski Selasa Melemah, Rupiah Masih Tetap Kuat

889

Mengakhiri perdagangan  pasar valas tanah air hari kedua pekan ini (22/03), rupiah yang melemah sejak awal perdagangan bergerak konsolidasi dan sempat menguat di sesi siang. Namun perdagangan sesi Eropa sore ini rupiah kembali tertekan oleh kekuatan dollar. Meskipun rupiah Selasa melemah namun imbal hasil rupiah masih tinggi dengan penguatan 4 persen lebih terhadap dollar sejak awal tahun. Dan secara harian rupiah masih terkuat sejak perdagangan 27 Mei 2015.

Pelemahan rupiah sejak awal pekan baru berdampak pagi ini  di bursa saham lokal  dengan aksi jual yang dilakukan dan berhasil mencetak net sell sebesar Rp269 miliar lebih. Keluarnya modal asing cukup besar pagi ini membuat  IHSG terkoreksi 0,6 persen ke posisi 4856.

Pergerakan kurs Rupiah  di pasar spot sore  ini bergerak negatif  dengan posisi penurunan  0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13184/US$ setelah  dibuka lemah  pada level Rp13162/US$.  Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Selasa dilemahkan dari perdagangan sebelumnya. 

Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah  ke posisi 13175 dari hari sebelumnya 13160 pada hari Senin (21/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah  ke posisi 13241   dari posisi 13226  perdagangan sebelumnya.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan keesokan harinya,  analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah  bergerak positif kembali  meski  dollar  diakhir perdagangan berpotensi menguat kembali.

 

 

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here