Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Selasa (22/03), rupiah yang dibuka lemah terhadap dollar berhasil bangkit dari tekanan jual. Kondisi dollar AS sendiri di pasar spot sedang alami pelemahan terhadap beberapa rival utamanya dan diantara valas kawasan Asia rupiah masih cetak penguatan.
Meskipun rupiah berbalik arah dari pergerakan awal, aksi jual asing di bursa saham terus berlanjut hingga mencapai net sell asing sebesar Rp160 miliar perdagangan siang ini. Keluarnya modal asing cukup besar siang ini membuat IHSG terkoreksi -0,9 persen.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,06% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13144/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13162/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Selasa dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13175 dari hari sebelumnya 13160 pada hari Senin (21/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13241 dari posisi 13226 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh pelemahan dollar sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13199 resistance 13128 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens