Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Kamis (24/03), rupiah yang dibuka lemah terhadap dollar masih terus berlangsung dampaknya hingga siang ini bergerak negatif. Kuatnya dollar terhadap semua rival utamanya hingga tidak ada yang mengalahkan memerahkan semua kurs kawasan Asia termasuk rupiah.
Pelemahan rupiah hingga siang ini memberikan dampak negatif bagi bursa saham, dimana asing semakin banyak lakukan profit taking dan mencetak net sell sebesar Rp155 miliar lebih. Keluarnya modal asing cukup besar pagi ini membuat IHSG terkoreksi 0,5 persen ke posisi 4829.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,53% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13252/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13196/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Kamis diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13250 dari hari sebelumnya 13167 pada hari Rabu (23/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menurun ke posisi 13316 dari posisi 13233 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh proyeksi pertambahan penguatan dollar AS sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13206 resistance 13152 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens