Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (28/03) berakhir turun 1,11 persen pada 4773,63. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 1,31% ke posisi 827.54. Pelemahan IHSG sore ini terus tertekan aksi profit taking lanjutan investor asing.
Penguatan Dollar AS masih membayangi pergerakan pasar saham hari ini. Pekan lalu komentar hawkish pejabat The Fed untuk segera menaikkan suku bunga AS, bahkan bisa dilakukan April ini, terus menguatkan dollar AS. Demikian juga akhir pekan kemarin, dirilis revisi data pertumbuhan ekonomi AS yang tercatat lebih baik, memberikan penguatan dollar AS.
Penguatan dollar AS membuat investor asing berupaya menarik dana keluar pasar modal untuk ditanamkan di investasi berdenominasi dollar yang dianggap dapat lebih menguntungkan.
Sore ini bursa Asia berakhir mixed namun didominasi pelemahan, hanya indeks Nikkei yang berakhir positif terbantu pelemahan Yen.
Pada akhir perdagangan IHSG sore ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif. Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat 86 saham menguat, sedangkan 217 saham melemah. Di akhir perdagangan saham sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 9,14 miliar saham dengan nilai mencapai 4,57 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 200,955 kali.
Lihat : IHSG 28 Maret Sesi 1 Masih Tertekan Profit Taking Investor Asing
Sedangkan arus dana asing yang keluar pasar modal pada penutupan perdagangan sore ini mencapai Rp. 486,56 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4737-4703, dan kisaran Resistance 4810-4844.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
