Bursa Saham AS berakhir mixed pada akhir perdagangan Senin dalam perdagangan volume rendah karena investor mencermati harga minyak mentah dan menantikan komentar dari pembuat kebijakan Fed hari ini terkait rencana kenaikan suku bunga AS. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,11 persen, di 17,535.39, dengan kenaikan tertinggi saham General Electric. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,05 persen, pada 2,037.05, dengan sektor konsumen memimpim enam sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,14 persen, pada 4,766.79.
Bursa Asia pagi ini dibuka mixed. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,87% pada 16985.11 terpicu penguatan Yen. Indeks ASX 200 turun 0,66 %, pada 5050.60 dengan penurunan saham empat besar bank . Indeks Kospi naik 0,54 persen, pada 1993.17 dengan kenaikan Consumer Confidence.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS untuk kontrak Mei turun 0,2 persen, pada $ 39,39 per barel dengan adanya perkiraan bearish analis terhadap harga minyak mentah. Sedangkan harga emas spot akhir perdagangan Senin ditutup naik 0,28 persen pada 1,219.46 dollar per troy ons, karena dolar melemah setelah data AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Dari pasar valas, dollar AS melemah setelah data AS yang lebih lemah dari perkiraan. EURUSD naik 0.29% pada 1.1195. GBPUSD naik 0.93 % pada 1.4252. USDJPY naik 0.34 %, pada 113.43.
Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (28/03) berakhir turun 1,11 persen pada 4773,63. Pelemahan IHSG sore ini terus tertekan aksi profit taking lanjutan investor asing. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan potensi pelemahan. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4726-4750, dan resisten 4806-4838. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBCA, PTPP, ADRO dan ANTM.
Editor : Jul Allens