Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Selasa siang (29/03), rupiah yang dibuka kuat terhadap dollar terkoreksi oleh bangkitnya kembali dollar melawan rival-rival utamanya setelah perdagangan semalam habis dihajar rivalnya tersebut. Para pelaku pasar keuangan global hari ini lebih memilih koleksi dollar merespon dini pernyataan Janet Yellen malam nanti.
Lihat: Dollar AS Awali Sesi Eropa 29 Maret Akhirnya Balik Arah
Pelemahan rupiah hingga siang ini memberikan dampak negatif bagi bursa saham, dimana asing semakin banyak lakukan aksi jualnya dan mencetak net sell sebesar Rp304 miliar lebih. Keluarnya modal asing cukup besar siang ini tidak membuat IHSG terkoreksi yang berhasil menguat 0,2 persen ke posisi 4782.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,53% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13413/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13335/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Kamis diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13363 dari hari sebelumnya 13323 pada hari Senin (28/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menurun ke posisi 13430 dari posisi 13390 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh proyeksi pertambahan penguatan dollar AS sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13349 resistance 13242 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens