Perusahaan tambang emas dan feronikel milik pemerintah yang alami kerugian sepanjang tahun 2015, PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam RUPST kemarin (31/03) memutuskan kembali tidak membagi dividen seperti tahun-tahun sebelumnya dengan alasan perusahaan masih merugi. Selain merugi, ANTM juga beralasan harga komoditas yang mereka produksi masih sangat rendah. Merespon keputusan ini, laju saham yang baru masuk dalam LQ45 alami tekanan jual pada perdagangan hari Kamis (31/03) dan dapat suramkan laju akhir pekan ini.
Turunnya harga hasil tambang perseroan ini didunia memberikan prospek yang buruk bagi kinerja keuangan ANTM berikutnya. Keputusan RUPST tersebut berpotensi mengurangi semangat investor untuk koleksi saham ANTM yang mulai terlihat diakhir bulan Januari 2016 lalu.
ANTM laporkan kinerja keuangannya sepanjang tahun 2015 yang merugi sebesar Rp 1,44 triliun atau membengkak dari kerugian Rp743,5 miliar ditahun sebelumnya.Buruknya kinerja ANTM dipicu tingginya beban perusahaan dan beban keuangan ditengah meningkatnya pendapatan perseroan.
Penjualan ANTM sepanjang tahun 2015 meningkat 12% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp10,55 triliun. Namun beban keuangan perseroan yang tinggi dan meningkat 90 persen lebih Rp 246 miliar mengurangi pemasukan perusahaan tersebut. Sebagai informasi peningkatan penjualan ditopang paling besar oleh meningkatnya penjualan emas sebanyak 14.179 Kg dibandingkan tahun 2014 yang hanya menjual 9.978 Kg atau berhasil mendapatkan Rp7,31 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Kamis (31/03), saham ANTM dibuka pada posisi 465 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Saham ditutup melemah 0,2 persen dengan volume perdagangan saham mencapai 55,1 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ANTM perdagangan sebelumnya melemah dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan ANTM dalam rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 455 hingga target resistance di level 475.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang