Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Rabu siang (6/04), rupiah yang dibuka lemah terhadap dollar AS dan bergerak konsolidasi mampu menguat kembali meski kondisi dollar AS terhadap rival-rival utamanya sedang kuat di pasar spot.
Penguatan rupiah hingga siang ini tidak membuat asing perbanyak aksi beli saham, justru memperbanyak aksi profit taking sehingga mencetak net sell sebesar Rp29 miliar lebih. Namun aksi asing ini tidak menghambat laju IHSG yang dari awal sudah menguat dan kini menguat 0,3% ke posisi 4875.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13218/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13195/US$. Dari sisi kurs jisdor rupiah Rabu memang diperlemah demikian juga untuk kurs BI diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke posisi 13223 dari hari sebelumnya 13217 pada hari Selasa (5/04), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13289 dari posisi 13283 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat terbatas hingga akhir perdagangan oleh proyeksi pelemahan dollar AS sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13236 resistance 13177 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens