IHSG 8 April Berakhir Negatif Tertekan Profit Taking

475

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (08/04) berakhir turun 0,42 persen pada 4846,70. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun 0,69% ke posisi 839.71. Pelemahan IHSG terjadi dengan adanya lanjutan aksi profit taking.

Upaya profit taking dari investor asing sore hari ini mulai mereda dengan adanya dukungan penguatan ekonomi Indonesia.

Kemarin sore Bank Indonesia merilis cadangan devisa Indonesia bulan Maret 2016 yang membukukan hasil kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2016 tercatat sebesar US$107,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2016 sebesar US$104,5 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa, terutama berasal dari hasil penerbitan sukuk global pemerintah dan lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, yang jauh melampaui kebutuhan devisa antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Lihat : Cadangan Devisa Maret Indonesia Naik, Dapat Membiayai 8 Bulan Impor

Meredanya aksi profit taking juga didukung penguatan Rupiah. terpantau pasangan kurs USDIDR melemah 0,61% pada 13,130.

Meredanya aksi profit taking investor asing terlihat dari dana asing yang keluar pasar modal menurun. Jika pada sesi 1 siang tadi tercatat dana asing yang keluar ke pasar modal mencapai Rp. 83,07 miliar, maka pada akhir perdagangan sore ini tercatat dana asing yang keluar sebesar Rp. 47,06 miliar.

Pada akhir perdagangan sore ini, IHSG tertekan oleh 5 sektor yang negatif. Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat 131 saham menguat, sedangkan 164 saham melemah. Di akhir perdagangan saham sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,12 miliar saham dengan nilai mencapai 5,69 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 258,619 kali.

Lihat : IHSG 8 April Sesi 1 Masih Tertekan Pelemahan Bursa Global

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham dan optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu dicermati perkembangan bursa Wall Street dan harga minyak mentah pada akhir perdagangan akhir pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4814-4783, dan kisaran Resistance 4879-4912.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here