Usaha rebound dollar AS terhadap rival-rival utamanya gagal total meski berhasil menggilas yen sejak perdagangan awal sesi Asia. Dollar semakin bertambah kekuatannya terhadap yen setelah baru saja Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menegaskan kepada media usaha pemerintah untuk mendevaluasi mata uangnya.
Taro Aso menyatakan sebagai negara ekonomi besar dunia, Jepang tidak akan membiarkan penguatan mata uang yen secara sepihak. Karenanya pemerintah akan melakukan segala cara untuk melemahkannya kembali. Pernyataan ini semakin mempertegas usaha devaluasi yen yang sudah digembar gemborkan oleh pemimpin negar5a tersebut akhir pekan lalu.
Akhiri perdagangan forex sesi Asia hari kedua pekan ini (12/04) dollar AS hanya menguat terhadap yen saja sedangkan terhadap kurs lainnya terpukul yang salah satunya disebabkan pelemahan yen terhadap rival-rivalnya yang juga rivalnya dollar.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini sedang bergerak negatif, setelah dibuka kuat di 93,95 kini indeks turun ke posisi 93,87. Sebelumnya indeks dollar telah berada di jurang terdalam 7 bulan setelah perdagangan bulan Oktober 2015 lalu.
Untuk penggerak fundamental hari ini, khususnya pada sesi Amerika malam nanti pasar dapat mencermati perkembangan data harga impor AS pada bulan Maret selain beberapa data penggerak rivalnya di sesi Eropa nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang