Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Rabu (13/04), rupiah tidak berhasil mempertahankan pesonanya hingga akhir perdagangan setelah dibuka positif. Kuatnya dollar AS menekan rival-rival utamanya termasuk kurs kawasan Asia membuat pasar segera melepas portofolio aset emerging marketnya.
Pergerakan rupiah yang semakin lemah tidak membuat asing menambah aksi jualnya, justru diakhir perdagangan bursa sore ini net sell asing berkurang dari kondisi perdagangan siang di Rp106 miliar menjadi Rp98 miliar. Namun aksi asing ini tidak dapat menghalangi laju IHSG menguat 0,5% ke posisi 4853.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,33% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13157/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13094/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13096 dari hari sebelumnya 13123 pada hari Selasa (12/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13161 dari posisi 13189 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah masih berpotensi bergerak negatif kembali oleh penguatan dollar yang akan semakin kuat diakhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens